Sakai menjadi salah satu kejutan di Indonesia Open 2017. Dia yang berstatus non-unggulan, bisa melaju ke babak final usai mengalahkan Prannoy S.H dengan skor 17-21, 28-26, dan 21-8 saat menjalani pertandingan di Jakarta Convention Center Plenary Hall, Sabtu (17/6/2017).
Sakai ternyata sudah amat mengenal Indonesia. Dia pernah menghabiskan waktu dua tahun di tanah air, saat menimba ilmu di PB Tangkas. Seusai laga, dia sempat menjawab pertanyaan pewarta dengan bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Karel Mainaky yang membuka jalan Sakai bisa menimba ilmu di PB Tangkas. "Saya pernah berada di Indonesia selama dua tahun, dari usia 18- 20 tahun. Saya pilih tangkas karena pelatih saya, Karel Mainaky," ucap Sakai dengan bahasa Indonesia dengan terbata-bata.
"Selain itu, saya pilih Tangkas karena di sana permainan tekniknya bagus, juga permainan net-nya," sambungnya.
Selama di Indonesia, Sakai mempunyai makanan favorit. Dia menyebut tiga masakan. "Nasi goreng daging, mie goreng, dan soto ayam," kata pemain yang mengidolakan Taufik Hidayat itu.
(mcy/cas)











































