Ketika Semut-Semut Terbang Ganggu Pertandingan Wimbledon

Ketika Semut-Semut Terbang Ganggu Pertandingan Wimbledon

Yanu Arifin - Sport
Kamis, 06 Jul 2017 09:50 WIB
Ketika Semut-Semut Terbang Ganggu Pertandingan Wimbledon
Semut terbang yang hinggap di raket petenis (Foto: Getty Images/David Ramos)
London - Hari ketiga turnamen Wimbledon, Rabu (5/7/2017), diganggu masalah tak terduga ketika banyak semut-semut terbang muncul di lapangan permainan.

Koloni semut terbang mendadak muncul di beberapa lapangan All England Tennis Club, London. Hal itu tentunya mengganggu konsentrasi para petenis yang sedang bertanding. Semut-semut terbang itu juga mengusik wasit yang bertugas dan para penonton.
Ketika Semut-Semut Terbang Ganggu Pertandingan WimbledonPara wasit pun tak luput dari serangan semut terbang (Foto: REUTERS/Tony O'Brien)

Di Court 18 misalnya, pertandingan Sam Querrey vs Nikoloz Basilashvili jadi terusik. Querrey bahkan sampai kalah di set kedua gara-gara serangan semut terbang itu walau pada akhirnya menang 6-4, 4-6, 6-3, 6-3.

"Saya tidak pernah melihatnya sebelumnya. Itu berlangsung selama 30-45 menit dan saya tidak tahu apa itu," ungkap Querrey seperti dilansir Telegraph.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka sepertinya pergi untuk sementara, tapi kalau semakin parah saya ingin berhenti sebab mereka menggigit wajah Anda ketika hendak memukul bola," keluhnya.

Serangan semut-semut terbang itu juga menyerang lapangan utama ketika Andy Murray bertanding menghadapi Dustin Brown. Binatang kecil itu juga muncul di Court 2 arenanya Jo-Wilfred Tsonga berlaga. Begitu pun di sektor putri, ketika Johanna Konta juga diganggu ketika berhadapan dengan Donna Vekic.

"Mereka sangat aneh. Biasanya Anda melihatnya pada malam hari di Amerika Serikat dan di Australia. Kali ini berbeda, itu berada di hidung dan rambut saya," cerita Tsonga.
Ketika Semut-Semut Terbang Ganggu Pertandingan WimbledonJo-Wilfried Tsonga diganggu semut terbang (Foto: REUTERS/Andrew Couldridge)

Wimbledon sendiri tidak bisa berbuat apa-apa terkait serangan ini. "Ini fenomena alam dan terjadi di seluruh pelosok negeri," ucap jurubicara arena.

Menurut Paul Hetherington dari grup konservasi Buglife, fenomena ini terjadi pada musim kawin semut-semut itu, yang mencoba mencari pasangan dari sarang lain. "Biasanya terjadi ketika cuaca sedang hangat dan lembap pada hari ketika mereka terbang," ungkapnya.

Di Inggris, fenomena ini memang dianggap mengganggu. Pada 2015 misalnya, Royal Society Biology membuat riset untuk mengetahui lebih dalam soal invasi semut-semut terbang itu.

(mfi/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads