Dalam laga final pada Senin (21/8/2017) dinihari WIB, Dimitrov mengalahkan Kyrgios dengan skor akhir 6-3, 7-5. Ini adalah titel ketiganya di tahun ini usai juara di dua turnamen lapangan keras di Sofia dan Brisbane.
"Aku cuma gembira saja. Tidak ada hal lain yang bisa kukatakan, jujur saja," ungkap Dimitrov di situs resmi ATP. "Aku cuma gembira dan aku senang sekali memiliki trofi itu di tanganku, dan terutama menang di sini, Masters 1000 yang pertama untukku."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() Foto: Aaron Doster-USA TODAY Sports |
Di turnamen ini, Dimitrov tidak kehilangan satu set pun dan jarang sekali kehilangan servisnya. Mantan petenis jajaran 10 dunia itu, berhasil memenangi 52 dari 53 servis game, sekaligus menjadi petenis pertama sejak Novak Djokovic yang memenangi titel pertama Master 1000 tanpa kehilangan set di Miami 2007.
Dengan demikian, Dimitrov memperpanjang rekornya melawan Kyrgios. Kedua petenis baru bertemu sekali di Indian Wells 2015, yang berakhir dengan kemenangan Dimitrov dalam tiga set.
Kini, petenis berusia 26 tahun itu ditantang untuk melanjutkan laju bagusnya di turnamen hard court saat bergulirnya AS Terbuka sepekan lagi.
(rin/nds)