Indonesia selalu keluar sebagai juara umum bulutangkis sejak mengikuti SEA Games 1977. Paling tidak, Indonesia mampu mengamankana minimal tiga medali emas untuk meraih predikat bergengsi tersebut.
Namun, tradisi itu putus di SEA Games 2017 Kuala Lumpur yang dimulai 19-30 Agustus ini. Untuk kali pertama Indonesia gagal menjadi juara umum sejak digelarnya SEA Games pada 1977.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sementara pada SEA Games 2017 ini, pasukan bulutangkis Merah Putih hanya meraih satu medali emas dari nomor beregu putra. Potensi untuk menambah medali emas hanya terbuka dari Jonatan Christie sebagai satu-satunya pemain yang lolos nomor perseorangan. Tiga wakil Merah Putih lain, yang lolos babak semifinal, tumbang.
[Baca Juga: Jonatan ke Final, tapi Indonesia Gagal Juara Umum Bulutangkis]
Gregoria Mariska Tunjuk disingkirkan wakil Malaysia, Soniia Cheah dengan skor 20-22, 13-21. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dihantam Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dari Thailand dengan skor 17-21, 21-23.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di semifinal SEA Games 2017 Kuala Lumpur 2017. (dok Humas PBSI) |
Kekalahan Fajar/Rian sekaligus memutus rantai sukses ganda putra Indonesia meraih emas SEA Games sejak 2005. Enam kali gelaran SEA Games beruntun, Indonesia selalu meraih emas dari ganda putra.
Malah, ganda campuran sudah lebih dulu menghentikan tradisi medali emas enam kali SEA Games di Malaysia ini setelah Hafiz Faizal/Shela Devi Aulia terhenti di babak perempatfinal.
Selain itu, harapan menciptakan all Indonesian final di nomor tunggal putra juga tak berhasil. Ihsan Maulana Mustoga dikandaskan Khosit Phetpradab dari Thailand dengan skor 10-21 21-23. (fem/krs)












































Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di semifinal SEA Games 2017 Kuala Lumpur 2017. (dok Humas PBSI)