Mongolia gagal mencatatkan satu pun kemenangan dalam dua pertandingan beregu yang telah dilakoni. Setelah ditundukkan Brasil 0-5 pada Senin (9/10), Mongolia juga kandas di tangan tuan rumah Indonesia hari ini (10/10).
Usut punya usut, pelatih Mongolia tidak dapat mendampingi anak asuhannya. Sejak awal, para atlet hanya didampingi manajer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Mongolia hanya ada satu pelatih, tanpa pelatih internasional," dia menambahkan dengan bahasa Inggris yang terbatas.
Di Mongolia, bulutangkis hanya dimainkan sedikit orang. Untuk berlatih pun banyak kendala yang dihadapi.
Ganda putra Sumiyasuren Enkhbat/Temuulen Gombodorj misalnya. Mereka bahkan tak mampu mendapatkan tujuh angka ketika ditundukkan Muhammad Shohibul Fikri/Yeremia Erich Yoche Yacob 3-21, 6-21, hanya dalam 13 menit.
"Kami baru tiba di Indonesia dua hari yang lalu dan tidak berlatih untuk tampil di kejuaraan ini," Enkhbat menimpali di kesempatan terpisah.
(rin/fem)











































