Greysia/Apriyani mengecap gelar juara super series setelah mengalahkan wakil Korea Lee So Hee/Shin Seung Chan dua gim langsung 21-17 dan 21-15. Kemenangan itu didapat di laga final di Stade Pierre de Coubertin, Minggu (29/10/2017).
Gelar ini menjadi yang pertama setelah terakhir kali ganda putri juara di Prancis adalah saat Cynthia Tuwankotta/Etty Tantri juara pada 1997.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya perhatikan adalah konsistensi mereka. Dari sekarang ini pasti lawan-lawannya akan lebih memperhatikan dan menganalisa. Makanya kenapa sekarang ini tidak ada yang dominan, saya bicara semua sektor loh," kata pria yang akrab disapa Koh Didi ini.
"Pun pemain bisa dominan itu jika hanya dalam satu rangkaian dua tiga turnamen dalam rangkaian berdekatan. Setelah itu pasti ganti. Karena itu, yang lebih saya perhatikan adalah menjaga konsistensi," ujar dia lagi.
"Saya juga tidak ingin menargetkan juara di setiap turnamen pasti akhirnya anak-anak stress. Tapi paling tidak menjaga peaknya, semifinal atau 8 besar, dan bisa menjaga kalahnya jangan dengan lawan yang tidak-tidak," imbuh Eng Hian.
(mcy/cas)