Mulai tahun depan, Praveen dan Debby akan punya pasangan baru. Praveen akan diduetkan dengan Melati Daeva Oktavianti, sedangkan Debby akan berpartner dengan Ricky Karanda Suwardi, yang baru saja beralih dari sektor ganda putra ke ganda campuran.
"Ini keputusan pelatih, penilaian pelatih, mungkin kami butuh di-refresh juga. Dengan berpasangan dengan partner baru, kan kita tidak tahu, mungkin saja Indonesia bisa punya beberapa andalan di ganda campuran, kita lihat saja waktu berjalan," ujar Debby kepada Badmintonindonesia.org.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masalah dipisah, ini kan untuk jangka panjang, nggak masalah mau dipisah-pisah, kalau ada hasil positif kenapa tidak. Walaupun saya dan Cik Debby dipisah, tidak apa-apa, semoga kami dapat hasil yang lebih baik bersama pasangan masing-masing," kata Praveen.
BWF World Super Series Finals 2017 menjadi kesempatan terakhir bagi Praveen dan Debby untuk bahu-membahu di atas lapangan. Sayangnya, mereka mendapatkan hasil mengecewakan di ajang tersebut. Perpisahan manis pun tak mereka rasakan.
Baca juga: Praveen/Debby Pulang Tanpa Kemenangan |
Bukan hanya gagal melangkah ke semifinal, Praveen/Debby juga selalu kalah dalam tiga pertandingan di babak penyisihan grup. Mereka ditundukkan oleh Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), Zheng Siwei/Chen Qingchen (China), dan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang).
"Sekarang kami fokusnya ke tahun depan, move on, dan lihat tahun depan. Di pertandingan terakhir kami ini, tidak ada beban, bisa dibilang mainnya enjoy, tapi ya hasilnya seperti ini," kata Debby.
(mfi/rin)