Dalam pertandingan di Rod Laver Arena, Kamis (25/1/2018) pagi WIB, Wozniacki langsung mampu mematahkan servis Mertens di gim keempat, untuk membuatnya unggul 3-1 di set pertama.
Setelah itu Wozniacki sempat nyaris merebut set ini di gim kedelapan. Mertens pada prosesnya mampu mengamankan gim servisnya itu, tapi Wozniacki kemudian tetap memenangi set pertama di gim sembilan, yang turut diwarnai duel reli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wozniacki kemudian membuat break pertama di set kedua ini pada gim kelima, untuk membuatnya unggul 3-2. Di gim kesembilan, Wozniacki melakukan servis dengan kans memastikan kemenangan tapi Mertens malah bisa merebut gim itu dan membuat skor jadi 5-5.
![]() |
Setelah Mertens memaksimalkan servisnya, justru Wozniacki yang setelah itu tertekan saat servis. Double fault membuatnya terpojok di gim ke-12, membuat Mertens sempat sampai ke set point, walaupun akhirnya Wozniacki bisa memaksakan tie-break.
Dalam tie-break, Wozniacki kembali menemukan ritme dan dengan cepat unggul 3-0 di antaranya lewat keberhasilan memenangi reli. Ia pada akhirnya tak teredam dan memastikan skor 7-2 dalam tie-break ini untuk menyudahi permainan.
Hasil ini merupakan pencapaian terbaik Wozniacki dalam beberapa tahun terakhir. Semenjak menembus final AS Terbuka 2014, baru kali ini lagi petenis Denmark itu bisa sampai ke partai puncak.
Final ini sendiri menjadi yang ketiga buat Wozniacki di ajang grand slam, dengan satu final lain dicapai pada AS Terbuka 2009. Ia belum pernah satu kali pun meraih titel grand slam, kendati sempat menjadi petenis putri terbaik dunia medio 2010.
Wozniacki kini tinggal menanti siapa yang bakal ia hadapi di final Australia Terbuka 2018, antara unggulan pertama Simona Halep atau unggulan ke-21 Angelique Kerber yang punya dua koleksi titel grand slam.
(krs/cas)