Greysia/Apriyani kembali mencapai final di turnamen level superseries setelah melaju ke partai puncak Indonesia Masters 2018. Mereka mengalahkan wakil Korea Lee So Hee/Shin Seung Chan dalam pertandingan rubber game dengan skor 21-11, 17-21, dan 21-17, di Istora, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).
Terakhir kali mereka merasakan hal yang sama saat di Hong Kong dan Prancis Terbuka. Bedanya, di Prancis Terbuka ganda putri Indonesia itu membawa gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara pribadi kami selalu ingin belajar dari kekurangan dan kelebihan kami. Jadi apa yang selalu diharapkan dan apa yang kami tahu kami punya kemampuan coba diresapi, pikirkan, bahwa kami ini bisa. Bahwa ganda putri Indonesia bisa ada di level yang ingin dituju, yaitu papan atas. Jadi itu yang selalu ada dalam benak kami," Greysia mengungkapkan.
"Dan sekarang kami ada sampai di sini. Kami tidak boleh lengah di momen ini, karena lawan akan selalu mempelajari dan melihat bagaimana cara untuk mengalahkan kami," ujarnya kemudian.
"Maka itu, kami harus lebih pintar lagi, harus selalu ada next level, dan itu yang mungkin selalu saya katakan kepada Apriyani, yang pelatih ajarkan kepada kami. Semakin tinggi, semakin banyak orang yang ingin mengalahkan kami. Itu juga yang memotivasi kami untuk jangan pernah puas. Jangan pernah puas, itu yang membuat kami di lapangan tidak menyerah, yang membuat kami selalu ingin menang, ingin menang," tuturnya.
Greysia juga tak masalah jika akhirnya setiap pencapaian yang dia raih bersama pasangan barunya, Apriyani, dinilai terlalu cepat.
"Kami sudah sampai tahap ini masih banyak yang harus dituju. Jadi lebih cepat lebih baik," ujar dia. (mcy/ran)