Dengan alasan stamina, Tontowi/Liliyana, yang sudah sama-sama berusia kepala tiga, selektif memilih turnamen. Tahun ini, mereka disiapkan untuk meraih hasil maksimal di All England dan Asian Games.
[Baca Juga: Tontowi/Liliyana Menjaga Rasa Lapar ke Asian Games]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti tinggal kalau mepet ke Asian Games lebih dipersiapkan lagi ke kondisi fisik, mental, dan komunikasi. Sama paling ya nonton lagi video-video lawan nanti di Asian Games," Butet, sapaan karib Liliyana, menambahkan.
All England kali ini memang cukup istimewa bagi Tontowi dan Liliyana. Mereka berpeluang untuk meraih gelar juara untuk kali keempatnya setelah tiga tahun terakhir tak naik podium tertinggi.
Ya, Tontowi/Liliyana akan tamppil pada All England sebagai pemilik juara tiga kali, 2012, 2013, dan 2014. Mereka juga bakal menjadi unggulan pertama pada turnamen yang digeber 14-18 Maret ini di Birmingham.
[Baca Juga: Tontowi/Liliyana Ditantang Sampai Final All England]
Di babak pertama, mereka akan menghadapi pasangan Rusia Evgenij Dremin/Evgenia Dimova di babak pertama. Final ideal akan mempertemukan pemilik medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu dengan ganda China Wang Yilyu/Huang Dongping.
"Persiapan sejauh ini cukup bagus. Saya sama Ci Butet komunikasi bagus, kondisi juga bagus terus habis final di Indonesia Masters bisa menambah kepercayaan diri kami," ujar Owi.
"Kami akan berjuang semaksimal mungkin di All England. Itu demi menaikkan peringkat, minimal untuk bisa bertahan di peringkat sekarang," Owi menambahkan.
(fem/din)