PBSI Minta Owi/Butet Manfaatkan Pengalaman di Asian Games

PBSI Minta Owi/Butet Manfaatkan Pengalaman di Asian Games

Mercy Raya - Sport
Rabu, 14 Mar 2018 11:25 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir diharapkan meraih medali emas di Asian Games 2018. (Badminton Photo via Badminton Indonesia)
Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali menjadi tumpuan Indonesia Asian Games 2018. Status senior dan kematangan di lapangan membuka peluang mereka untuk meraih medali emas.

PBSI memang belum secara resmi mengumumkan siapa yang akan diturunkan pada multievent negara-negara Asia tersebut. Tapi, induk cabang bulutangkis itu telah memasukkan 24 nama dalam daftar atlet ke Asian Games, termasuk Tontowi/Liliyana.

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI, Susy Susanti, optimistis Owi/Butet, sapaan karib Tontowi/Liliyana berpeluang besar meraih medali emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Baca Juga: Ganda Campuran Mencari Emas Asian Games]

"Peluang cukup terbuka ya. Owi/Butet merupakan pemain senior dan bertanggung jawab. Jadi, saya rasa kalau memang mereka mau, mereka tahu apa yang harus dilakukan, dan pasti akan komitmen dengan itu. Tinggal jaga kondisi dan betul-betul jaga kosentrasi," kata Susy kepada detikSport, Rabu (14/3/2018).

Susy menyadari dengan usia yang tak lagi muda dan fisik yang tak seprima dulu, Tontowi/Liliyana harus benar-benar pintar menyiapkan strategi saat di lapangan. Terlebih jika yang menjadi lawan adalah pemain muda dan berpotensi.

"Memang ada plus minusnya. Mungkin secara usia paling senior tapi secara pengalaman mereka tetap bisa diperhitungkan. Jadi hal-hal seperti itu juga harus kita pertimbangkan," Susy menjelaskan.

[Baca Juga: Tugas Tontowi/Liliyana Akhiri Puasa Emas di Asian Games]

"Lawan-lawan pun juga tidak akan mudah mengalahkan mereka karena sudah main strategi dan kematangan. Jadi itu yang menjadi kelebihan mereka. Sebagai contoh, Indonesia Open tahun lalu, tidak menyangka kan mereka bisa juara," dia menambahkan.

Meski sudah matang, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini mengatakan, tak akan melepas Tontowi/Liliyana begitu saja. Dia memastikan atletnya tetap mendapatkan penanganan khusus menjelang Asian Games.

"Pasti lah (ada penanganan khusus). Meski sebenarnya tidak perlu disuruh tapi mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan. Bukan cuma untuk memotivasi semangat, tapi mereka tahu jaga diri seperti apa, menganalisa lawan. Nah, hal-hal ini yang (sebenarnya) membuat kami lebih terbantu. Mereka juga bisa menjadi panutan untuk para juniornya," ujar Susy.


(mcy/fem)

Hide Ads