Anggia/Ketut Batal ke Kejuaraan Asia 2018

Anggia/Ketut Batal ke Kejuaraan Asia 2018

Mercy Raya - Sport
Kamis, 19 Apr 2018 15:10 WIB
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani batal ke Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018. (Grandyoz Zafna/detikSport)
Jakarta - Anggia Shitta Awanda dan Ni Ketut Mahadewi Istarani batal ke Kejuaraan Asia Bulutangkis 2018. Mereka berfokus turnamen dengan pasangan terbaru.

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana menurunkan tiga wakil di sektor ganda putri pada Kejuaraan Asia di Wuhan, China, 24-27 April. Yakni, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta, dan Anggia/Ketut.

Dalam prosesnya, pelatih pelatnas ganda putri, Eng Hian, mengubah skenario. Anggia/Ketut berpindah fokus kepada dua turnamen lain, yakni Selandia Baru Terbuka dan Australia Terbuka. Mereka akan menjajal kemampuan bersama pasangan baru masing-masing, Anggia bersama Meirisa Cindy Sahputri sedangkan Ketut berduet dengan Nitya Krishinda Maheswari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Cari Pelapis Ganda Putri Ketiga, Anggia/Ketut Dipisah

"Anggia/Ketut tidak turun di Kejuaraan Asia. Soalnya, mereka akan turun di New Zealand dan Australia Open jadi pengurusan visanya tidak sampai," kata pelatih ganda putri, Eng Hian, ketika ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (19/4/2018).

Eng Hian sekaligus menjelaskan keputusan bongkar pasang sektor ganda putri pelatnas itu. Dia bilang pekembangan Anggia/Ketut tak sesuai harapannya.

"Pertama, memang kami melihat mereka tak berkembang. Jadi, saat menghadapi pasangan top level mereka tidak bisa menembus. Saya pikir, saya sudah tahu kapasitas mereka berdua hanya segitu, dan saya sudah beri kesempatan berkali-kali, maka lebih baik saya mencari darah baru dengan pasangan baru di turnamen selanjutnya," kata pelatih yang karib disapa Koh Didi ini.

"Ya, tentu ekspektasi saya setelah ini mereka mendapat hasil yang lebih baik. Minimal jika bicara undian New Zealand Open, semestinya bisa mendapatkan hasil paling tidak di atas semifinal. Saya tak pernah bicara harus juara, itu hanya bonus saja," Eng Hian menjelaskan. (mcy/fem)

Hide Ads