Asian Games bergulir mulai 18 Agustus hingga 2 September. Adapun, AS Terbuka mulai 27 Agustus hingga 9 September.
Situasi itu membuat Pelti belum dapat menghitung potensi medali. Hanya saja, diakui atau tidak, Pelti mendapatkan keuntungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini hal tersulit adalah menentukan peta kekuatan tenis di Asian Games nanti. Sebab, kita belum tahu tahu siapa saja lawan yang akan datang," kata Direktur Teknik pelatnas tenis, Frank van Fraayenhoven, di sela-sela latihan pelatnas tenis di Senayan, Jakarta.
"Pelaksanaan Asian Games itu bersamaan dengan dengan AS Terbuka. Para petenis kuat Asia akan main di AS Terbuka, itu bagus buat kami. Kecuali, ada faktor politik atau sponsor yang sangat besar," dia menjelaskan.
"Saya yakin (Kei) Nishikori akan bermain doi AS Terbuka. Tapi, bisa saja dia bermain di Asian Games jika ada permintaan kepala negara atau sponsor yang mau membayar mahal. Ini contih gila sih. Saya yakin, dia akan lebih memilih AS Terbuka," pria asal Belanda itu menegaskan.
Di Asian Games nanti, Indonesia bakal bertumpu kepada petenis putra, Christopher Rungkat. Petenis 28 tahun itu berada di urutan ke-113 dunia di nomor ganda.
(fem/rin)