Pelatnas Tenis Diinstruksikan Lebih Agresif Menekan Lawan

Pelatnas Tenis Diinstruksikan Lebih Agresif Menekan Lawan

Femi Diah - Sport
Kamis, 26 Apr 2018 15:55 WIB
Christopher Rungkat (Dwi Ari Setyadi for detikSport)
Jakarta - Direktur Teknik pelatnas tenis, Frank van Fraayenhoven, menuntut agar petenis nasional bermain agresif. Sebisa mungkin, mereka harus menekan lawan.

Tim nasional tenis tak mematok target tinggi di Asian Games 2018. Kendati demikian, PB Pelti merekrut direktur teknik asal Belanda, Van Fraayenhoven.

Sejak menangani Timnas tenis, Fraayanhoven, sedikit demi sedikit menanamkan pola pikir agar petenis nasional pandai-pandai membuat mental lawan terjun bebas. Sebisa mungkin, Christopher Rungkat dkk. juga bermain menyerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya gembira dengan peningkatan cara mereka memikirkan kualitas bola dan second shot dalam latihan. Selain itu, bagaimana mereka menguasai mindset saat tertekan," kata Fraayenhoven kepada detikSport.

"Di tenis itu, satu pemain akan menjadi penguasa pertandingan. Saya menanamkan agar pemain kita bisa selalu memengaruhi lawan agar merekalah yang menjadi penguasa lapangan, baik pemain putra ataupun putri," tutur dia.

"Saat para petenis bermain bertahan, saya ingin agar mereka mengubah cara bermain yang agresif menekan lawan. Saya mencoba agar mereka menguasai bermain ofensif," ujar dia.

Untuk memudahkannya, Fraayanhoven memulai dari mengasah kemampuan dasar memukul bola. Diam engiringi dengan meningkatkan mental petenis.

"Begini, normalnya saat seorang petenis tertinggal secara mental dia akan tertekan. Saat tertekan ini biasanya dia akan bermain bertahan, begitu secara alamiah. Tidak biasa mereka menyerang balik. Secara lambat laun, saya tanamkan untuk menyerang," dia menambahkan.

"Untuk mengiringi itu, saya juga mengasah kemampuan dasar agar kuat fisik dan mentalnya. Saya asah dengan drill sederhana. Kini, mereka hanya perlu konsisten," ujar dia.

(fem/rin)

Hide Ads