Jalani Tenis Pro, Aldila Sutjiadi Habiskan Dana Rp 500-750 Juta Setahun

Jalani Tenis Pro, Aldila Sutjiadi Habiskan Dana Rp 500-750 Juta Setahun

Femi Diah - Sport
Selasa, 01 Mei 2018 15:50 WIB
Petensi nasional Aldila Sutjiadi (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Aldila Sutjiadi belum lama berpredikat petenis pro. Menilik turnamen yang dijalani, dia harus menyiapkan dana yang luar biasa besar.

Dila, sapaan karib Aldila Sutjiadi, terdaftar sebagai petenis pro sejak Juli tahun lalu. Sebelumnya, petenis 22 tahun itu mengikuti turnamen sesuai jadwal dari kampusnya di Universitas Kentucky, Amerika Serikat.

Melepas status petenis amatir dan masuk ke jajaran tenis pro, Dila dituntut mampu kebutuhan dana mengikuti tour turnamen tenis, Dila harus berani memiliki modal besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang memberatkan, Dila belum memiliki sponsor. Sampai saat ini, dana mengikuti turnamen ditanggung ayah dan KONI Jawa Timur sebagai persiapan PON. Sejauh ini, dana pelatnas ke Asian Games belum diterimanya.

Hadiah yang didapat dari turnamen pun tak bisa menutupi kebutuhannya. Dila nombok.

Baca Juga: Aldila Sutjiadi Andalan Indonesia di Tenis Putri Asian Games 2018

"Anggaran untuk turnamen Rp 500 sampai Rp 750 juta. Tergantung pergi ke mana. Kalau Asia saja Rp 500 cukup, kalau ke Eropa bisa mencapai Rp 700-750 juta," kata Dila.

"Untuk saat ini aku belum ada sponsor. Aku masih dibantu KONI Jatim. Mereka yang membiayai setiap turnamen. Selainnya biaya sendiri dengan di-support papa," ujar Dila.

"Hadiah, enggak nutup (biaya turnamen). Apalagi, aku masih ikut level 15.000, masuk perempatfinal cuma dapat USD 300 dolar. Paling cuma buat bayar hotel lima hari. Kalau di AS, bahkan cuma dua hari karena biaya hotel semalam mencapai USD 150. Yah, USD 300 cuma buat dua malem. Kalau main 15 ribu nggak nutup," Dila menegaskan.

Dengan menanggung dana yang begitu besar, Dila memang pusing. Tapi, tak sampai frustasi. Apalagi, dia menyimpan target tinggi untuk bisa mengulang masa junior: tampil di Asian Games, kemudian turnamen tenis grand slam. Juga tampil di Olimpiade 2020 Tokyo.

"Frustasi (dengan biaya) sih sekarang belum. Kan, masih ada bantuan dari Jawa Timur dan baru mulai jadi semangat pengen terus," ujar Dila kemudian tersenyum.

"Aku terus menjaga semangat karena aku ada target dan impian aku main di salah satu grand slam dan Olimpiade Tokyo. Sulit sih, kan Olimpiade tinggal dua tahun lagi. Untuk grand slam, at least satu grand slam saja bisa merasakan. Terdekat ke Asian Games lebih dulu," ujar dia.


(fem/nds)

Hide Ads