Indonesia terhenti di perempatfinal Piala Uber setelah kalah dari tuan rumah Thailand dengan skor 2-3, Kamis (24/5/2018). Hasil itu membuat Tim Piala Uber Indonesia selalu kandas di perempatfinal dalam empat edisi terakhir.
Imam menilai para pemain Indonesia tak bisa mengatasi tekanan tim tuan rumah. Ia pun mendesak adanya evaluasi dari PP PBSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi-lagi di mental. Lagi-lagi soal tekanan. Ini memang lawan tuan rumah saya pikir pengaruh suporter," ujarnya.
Imam menambahkan, kekalahan Tim Uber Indonesia menjadi kesempatan PBSI untuk melihat potensi-potensi lain di luar pelatnas.
"PBSI jangan segan-segan melihat potensi yang ada di klub tanah air dan mbak Susy (Susanti) harus turun tangan lebih cepat, ketua umum juga begitu, dan momentum ini untuk mempersiapkan pelapis yang banyak. Sebab, di tunggal putri butuh Susy-Susy baru," ujar Imam.
"Sempat deg-degan juga karena harapan publik itu besar sekali terhadap bulutangkis. Saya kira masih ada waktu. Kami doakan Thomas bisa mengobati hati saya," dia mengharapkan.
(mcy/mfi)