Momota, 23 tahun, sempat menepi dari ajang bulutangkis. Dia harus menjalani sanksi larangan bertanding di turnamen resmi setelah terbukti melakukan judi ilegal.
Akibat insiden itu, Momota dihukum selama satu tahun. Sanksi itu membuat Momota, yang sempat berada di urutan kedua dunia, tak bisa bertanding di Olimpiade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hukumannya dicabut pertengahan 2017. Federasi bulutangkis Jepang memintanya bergabung. Momota comeback dan bisa segera beradaptasi dengan atmosfer kompetisi. Kini, dia ada di urutan ke-12 dunia.
Salah satu turnamen bergengsi sebagai penanda dia bakal menjadi ancaman di tunggal putra ada di Kejuaraan Asia. Dia berhasil menjadi juara.
Kini, Momota melanjutkannya di Piala Thomas. Dia tampil sempurna. Di antaranya mengalahkan Axelsen dan Chen Long.
Axelsen, juara dunia 2017, menyambut positif kembalinya Momota. Dia tak sabar untuk bisa bertarung di ajang individu.
"Senang melihat kembalinya Momota. Kehadirannya membuat persaingan di tunggal putra sangat menarik," kata Axelsen seperti dikutip The Stars.
"Saya yakin akan ada banyak pertandingan yang melibatkan kami nantinya, seperti Lin dan dan Lee Chong Wei di masa lalu," ujar dia.
(fem/krs)











































