Anthony lolos ke BWF World Tour Finals di Guangzhou, 12-16 Desember 2018 bersama Tommy Sugiarto dari sektor tunggal putra. Tommy menempati peringkat tiga terbaik (75.780 poin), sedangkan Anthony berada di rangking 6 dengan poin 63.010.
Untuk memaksimalkan tenaga, Anthony tak dikirim dalam dua turnamen sebelum Guangzhou, di Syed Modi Super 300 dan Korea Masters Super.
"Anthony tidak akan diturunkan di Korea Masters karena sudah tidak pengaruh poinnya sehingga kami putuskan lebih baik dia (Anthony) fokus latihan," kata Hendri kepada detikSport, Rabu (21/11/2018).
Dalam setahun terakhir, pemain berusia 22 tahun itu telah mengantongi dua gelar yakni juara Indonesian Masters dan China Open 2018. Tapi, penampilannya masih naik turun. Sebagai gambaran, dalam empat turnamen terakhir Anthony terhenti di babak kedua Hong Kong Terbuka, perempatfinal Fuzhou China Terbuka, serta Denmark dan Prancis Terbuka yang sama-sama kalah sejak di babak pertama.
"Untuk Anthony fokus kami perbaiki fisik staminanya, serta tenaga untuk kekuatan kaki dan tangannya. Itu yang paling penting untuk bisa main jangka panjang. Sementara untuk teknik dan mental mestinya sudah bagus," ujarnya.
(mcy/fem)