Indonesia Masters: Campur Aduk Perasaan Liliyana Natsir di Panggung Terakhir

Indonesia Masters: Campur Aduk Perasaan Liliyana Natsir di Panggung Terakhir

Mercy Raya - Sport
Senin, 21 Jan 2019 20:42 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikSport
Jakarta - Liliyana Natsir akan menjalani turnamen terakhirnya di Indonesia Masters 2019. Dia di antara bahagia dan sedih.

Rencana pensiun Liliyana semakin dekat dengan pelaksanaan Indonesia Masters yang dimulai besok. Apalagi, panitia penyelenggara telah mengumumkan sejak lama untuk menyiapkan pesta perpisahan di Istora menjelang babak final untuk Liliyana.

Pemain yang besar di PB Tangkas Jakarta dan kemudian pindah ke PB Djarum itu antara senang dan sedih menyambut Indonesia Masters.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya ini membuat saya sedih tapi ya harus tetap dihadapi. Saya dan Tontowi berusaha tampil enjoy karena ini turnamen terakhir dan saya ingin menikmati itu di masa-masa akhir," kata Lliliyana di Hotel Sultan, Senayan, Senin (21/1/2019).


Bersama Tontowi, Liliyana memang sudah jarang latihan bersama. Liliyana lebih banyak berlatih di Cipayung, sementara Tontowi sibuk menjalani turnamen dengan pasangan berganti-ganti.

Namun, hal itu bukan masalah bukan bagi pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tersebut. Mereka sudah sangat klop satu sama lain.

"Ya sejujurnya latihan bersama Tontowi sedikit. Cuma kami berpartner cukup lama jadi harusnya tidak ada kendala," kata atlet yang karib disapa Butet ini.

"Dan di setiap pertandingan meski ada kendala teknis pasti tetap ingin memberikan yang terbaik. Jadi saya tetap akan menikmati dan apapun hasilnya dan akan tetap bersyukur," ujarnya.

"Saya juga berharap ganda campuran Indonesia bisa cepat ada regenerasi. Sebab, akan ada banyak turnamen penting termasuk Olimpiade 2020," dia menambahkan.

"Saya harap mereka konsisten dan cepat mengimbangi, apalagi China Zheng Siwei sudah sangat mendominasi. Harapannya, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Tontowi belum tahu siapa pasangannya, di Olimpiade bisa menjadi pesaing berat terutama pemain China," pebulutangkis berusia 33 tahun itu berhatrap.

(mcy/fem)

Hide Ads