Bermain di Istora, Senayan, Sabtu (26/1/2019), Matsutomo/Takahashi dipaksa kerja keras setelah kehilangan poin di game kedua 20-22. Padahal mereka sempat unggul 22-20 di kuarter pertama..
Di game ketiga, mereka akhirnya memastikan kemenangan setelah Greysia/Apriyani tak mampu mengejar ketertinggan delapan poin saat skor 20-12. Skor berakhir 21-12 dalam waktu 1 jam 21 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam setiap bermain kami tidak pernah memikirkan bagaimana. Kalau kami masih bisa mendapat poin kami akan berusaha untuk bisa meraih poin. Kami juga pernah ada di situasi seperti ini saat olimpiade, jadi secara mental kami sudah terbiasa. Jadi kami berpikir selalu masih ada harapan," kata Takahashi.
"Di game ketiga, saat pindah court bolanya terasa kencang. Kami selalu mendapat bola atas dari Greysia/Apriyani, jadi kami tinggal menyerang saja. Itu yang menjadi keuntungan kami karena pindah lapangan itu," sambungnya.
Di final, mereka akan bertemu ganda Korea Kim So Yeoung/Kong Hee Yong. Mereka pastikan diri ke final setelah mengalahkan Jepang, Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara dengan skor 13-21, 22-20, 21-16.
"Mereka tipe pemain cepat. Jadi kami harus menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa menghentikan serangan mereka," kata Takahashi.











































