Indah baru 16 tahun, perjalanan kariernya masih panjang. Tahun lalu atlet yang turun di nomor ganda campuran ini, sama seperti Liliyana dulu, memenangi Kejuaraan Dunia Junior bersama Leo Rolly Carnando di Toronto, Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas prestasinya tersebut, dia diberi penghargaan oleh Djarum Foundation berupa uang deposito sebesar Rp 25 juta. Indah bahagia luar biasa dan makin terpacu untuk lebih berprestasi.
Salah satu ambisinya adalah mengikuti jejak sukses Liliyana, sang legenda ganda campuran Indonesia.
"Saya bertekad untuk menggantikan dia. Ci Butet (panggilan Liliyana) tipenya tak gampang menyerah, semangat luar biasa, meski lebih tua dari orang lain tapi engga mau kalah sama yang muda. Itu yang patut dicontoh," kata Indah di kawasan gedung TVRI, Senayan, Kamis (14/2/2019).
Indah mengaku telah mengagumi pemilik medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu sejak masih kecil. Dia mengikuti kiprah Liliyana melalui televisi dan youtube.
Nasib pun berpihak padanya. Suatu hari Indah berkesempatan berlatih bersama Liliyana. Selapangan bersama peraih emas Olimpiade membuatnya amat bahagia
"Mulai kapannya (mengidolakan) lupa karena sudah lama banget. Saya lihat di televisi," katanya.
"Waktu saya masuk pelatnas Ci Butet memang sudah mau pensiun. Dia juga sudah jarang latihan juga. Tapi pernah satu kali dapat latihan defense bareng sama dia dan itu rasanya senang banget."
"Bisa bersebelahan dengan juara Olimpiade, walau cuma latihan tapi rasanya deg-degan. Deg-degannya sampai takut mati," tuturnya kemudian tertawa.
"Ya, saya harap bisa seperti dia (Liliyana). Bisa juara Olimpiade, dapat medali Asian Games, dan jadi juara dunia berturut-turut," harapnya.
Liliyana resmi pensiun dari bulutangkis pada Januari lalu, setelah tampil di Indonesia Masters 2019. (mcy/raw)