Rionny Mainaky: Menekan Pemain Tak Tepat, Ada Cara Lebih Sip

Rionny Mainaky: Menekan Pemain Tak Tepat, Ada Cara Lebih Sip

Mercy Raya - Sport
Kamis, 18 Apr 2019 14:49 WIB
Rionny Mainaky saat memimpin latihan anak asuhnya di pelatnas Cipayung. (Grandyos Zafna/detikSport)
Jakarta - Rionny Mainaky mengingatkan agar barisan pelatih pelatnas PBSI tak memberikan tekanan berlebihan kepada pemain. Dia memiliki jurus jitu yang berhasil membangkitkan bulutangkis Jepang.

Rionny ditarik pulang oleh PBSI pada 1 April 2019. Anak ketiga dari tujuh bersaudara itu menangani sektor tunggal putri yang dinilai paling sulit berkembang di antara lima nomor lain.

Adik kandung pelatih ganda campuran pelatnas Cipayung. Richard Mainaky itu, bilang banyak cara untuk mengembangkan potensi Gregoria Mariska Tunjung dkk. Sebab, pemain tunggal putri pelatnas memiliki bakat hingga hanya perlu dipoles dengan cara yang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bagaimanapun, kami yang melatih mereka. Jadi, kadang-kadang harus memuji, menegur, dan jangan terlalu ditekan terus," kata Rionny dalam One on One detikSport.

"Tekanan itu mempengaruhi mereka saat bertanding. Karena, kalau kita sering bilang kamu suka error, suka buat salah sendiri, terus saja begitu, nanti itu yang diingat. Ya diganti kata-katanya saja lah, diubah menjadi kata motivasi, jangan menjatuhkan," kata dia.

Cara itu, kata Rionnny, diterapkan kepada pemain-pemain Jepang yang ditanganinya sejak 2009. Dengan metode tersebut, pelatih yang akrab disapa Onny itu berhasil melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis ganda putra dan ganda putri papan atas dunia.

"Iya, kalau di Jepang, saya pakai cara itu. Ada sih pelatih yang suka begitu (menekan pemain), jadi malah membuat anaknya mudah kalah, mentalnya jelek, selalu dibodoh-bodohi, kok tampil tidak bagus, defense jelek, dikasih pengarahan itu terus,' ujar Rionny.

"Jadi, si pemain lebih yakin yang dia jelek dibanding positifnya. Jadi pas buat kesalahan pasti ingat, jadi lebih yakin dia salah, salah terus. Pelatih harus hati-hati di sana. Jadi, bahaya," dia menegaskan.

(fem/fem)

Hide Ads