Rionny pernah menjadi asisten pelatih ganda putra di Cipayung menjelang Olimpiade 2008 Beijing. Dia bekerja bersama-sama Sigit Pamungkas menangani Hendra Setiawan/Markis Kido, yang kemudian keluar sebagai peraih medali emas di ajang tersebut.
Pelatih asal Ternate itu kemudian hijrah ke Jepang setelah tak mendapatkan tawaran menjadi pelatih di PBSI pada awal tahun 2009. Di Negeri Sakura itu, dia merintis perkembangan bulutangkis hingga melahirkan pemain-pemain top dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 1 April, Rionny resmi pulang kampung. Dia menangani pebulutangkis tunggal putri pelatnas PBSI.
Dalam meracik pemain, Rionny tak hanya meneladani satu sosok. Dia meramu resep dari pelatih-pelatih berpengalaman yang pernah menangani dia, bekerja bersamanya, dan bahkan lawan-lawannya.
"Dulu saya dilatih dengan Tong Si Fu, Fan Kaixiang, Rudy Hartono, Fatria Aji, Pak Ridwan, banyak mungkin ada sepuluh pelatih terbaik di Indonesia. Di situ semua saya tampung," kata Rionny dalam One on One detikSport.
"Dari pelatih-pelatih itu, rata-rata memiliki modal sama, mereka disiplin, tak banyak bicara, tapi pintar-pintar semua hahaha. Jadi pelatih-pelatih hebat itu yang saya pelajari. Mereka menjadi referensi saya," dia menambahkan.