Ramaikan Bursa Presiden ITF, Anil Khanna Minta Dukungan Indonesia

Ramaikan Bursa Presiden ITF, Anil Khanna Minta Dukungan Indonesia

Femi Diah - Sport
Senin, 24 Jun 2019 22:17 WIB
Anil Khanna, presiden ATF (tengah) mencalonkan diri sebagai presiden ITF. (Femi Diah/detikSport)
Jakarta - Anil Khanna meramaikan bursa pemilihan presiden Federasi Tenis Internasional (ITF). Pria asal India yang juga menjabat sebagai Presiden Federasi Tenis Asia (ATF) meminta dukungan dari Indonesia.

Anil menjadi salah satu kandidat presiden ITF yang bergulir dalam Kongres Tahunan ITF di Portugal pada 27 September 2019. Dia bersaing dengan petahana David Haggerty, Ivo Kaderka (Republik Ceko) dan Dave Miley (Irlandia).

Pendekatan Anil, yang seorang petinggi di sebuah perusahaan logistik India, kepada Pelti untuk meminta dukungan suara itu dilakukan Senin (24/6/2019). Dia berada di Jakarta dan menemui Ketua umum PP Pelti, Rildo Ananda Anwar, di sela-sela turnamen tenis putri Pelti Indonesia W15 Jakarta di lapangan tenis Elite Club Epicentrum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anil malu-malu meminta dukungan suara dari Pelti. Hanya saja, dia menilai Indonesia merupakan negara penting dalam persaingan tenis Asia, apalagi setelah Asian Games 2018 Jakarta.

"Saat ini, ada empat kandidat presiden ITF, tapi saya tidak bisa bilang peluangnya. Tidak, tidak, nanti saja saat saya kembali ke sini, saya akan bicara banyak," ujar Anil.

"Indonesia memiliki potensi besar dan menunjukkan progres yang bagus, salah satu contoh di Asian Games. Indonesia salah satu negara panting di Asia, top 9, dengan populasi besar, banyak petenis yang muncul kami sangat berkomitmen berharap Indonesia bisa kembali ke persaingan dunia,," dia menambahkan.

Niatan Anil untuk mencari dukungan itu disampaikan secara lugas oleh Rildo. Mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian PUPR itu akan memberikan suara dengan syarat.

"Saya akan memastikan dulu apa kontribusi dia kepada tenis Indonesia jika nanti terpilih. Selain pembinaan, saya berharap, ada orang Indonesia bisa masuk dalam kepengurusan di ITF," ujar Rildo.

(fem/yna)

Hide Ads