Berlangsung di Istora, kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Selasa (16/7/2019), Lin Dan yang menghadapi Jason Anthony Ho-Shue sempat tertinggal lebih dulu di gim pertama 14-21. Memasuki gim kedua, dia berhasil memaksa lawan untuk bermain rubber dan berhasil unggul 21-16 dan 21-16.
Hasil itu cukup membahagiakan bagi Lin Dan. Apalagi, kali ini suporter di Istora mendukungnya dengan luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya berusaha ambil poin saja sih. Tadi juga banyak boleh dikatakan suporter Indonesia luar biasa jadi walau hasil di Indonesia kadang kurang memuaskan tapi untuk hari pertama suporter bisa banyak begini sangat baik. Jadi suporter Indonesia sangat luar biasa," kata Lin Dan usai laga.
pemain berjuluk Super Dan itu tercatat belum sama kali meraih gelar di Indonesia Open. Turnamen BWF World Tour Super 1000 ini seperti tak ramah kepada pemain berusia 35 tahun tersebut.
"Banyak faktor sih mungkin bisa dari iklim dan suporter juga, jadi itu yang susah membuat semua faktor menjadi satu," dia menjelaskan soal kesulitannya main di Indonesia.
Meski demikian, dia akan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Apalagi, Indonesia Open juga masuk dalam pengumpulan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Dia ingin kembali mewakili negaranya di multievent terbesar di dunia tersebut. Lin Dan tercatat merupakan peraih dua medali emas Olimpiade 2008 dan 2012.
"Saya ingin pecah rekor lagi, ingin kelima kali mewakili China di Olimpiade," ujar dia.