Ganda putri menurunkan tiga pasang di kejuaraan yang berlangsung di Basel, Swiss, 19-25 Agustus. Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil sebagai unggulan kelima di kejuaraan tersebut. Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta tak menjadi unggulan. Keduanya melaju ke babak kedua setelah mendapat bye di babak pertama. Kemudian, Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, yang menjadi wakil ketiga ganda putri dari Indonesia di ajang tahunan BWF.
"Untuk Greysia/Apriyani menyamai target tahun lalu (semifinal). Bukan hanya dari sisi prestasi tetapi dari sisi poin. Sebab, beberapa turnamen belakangan ada pemotongan jadi diusahakan Kejuaraan Dunia ini bisa menutup kekurangan dari poin beberapa turnamen yang hilang," kata Eng Hian ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih yang karib disapa Koh Didi ini mengatakan target itu cukup realistis untuk diwujudkan. Apalagi, melihat undian yang dirilis BWF pada Selasa (6/8).
Setelah masing-masing mendapat bye di babak pertama, Greysia/Apriyani berpotensi bertemu unggulan ke-10, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.
"Melihat pada 16 besar mereka bertemu duo Stoeva. Bukan dipandang sebelah mata tetap harus diwaspadai apalagi bermain di Erop trek mereka bagus dibanding main di Asia. Kalau itu lolos, tinggal pemenangan antara Chen Qing Chen/Ja Yi Fan (China) dengan Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea)," Eng Hian menjelaskan.
"Apalagi, melihat Chen Qing Chen perfomanya lagi naik terus, di turnamen penting tidak pernah jelek. Asian Games saja siapa yang menyangka dia juara, tapi melihat kondisi pemain siap lahir batin, saya yakin bisa," kata dia.
(mcy/fem)