New York -
Kekalahan di
AS Terbuka 2019 memperpanjang puasa gelar Grand Slam
Serena Williams. Serena selalu kandas di final turnamen mayor dalam dua tahun terakhir.
Mantan petenis nomor satu dunia itu baru saja tumbang di tangan petenis remaja asal Kanada
Bianca Andreescu 6-3, 7-5 dalam final di Stadion Arthur Ashe, Minggu (8/9) dinihari WIB.
Di pertandingan itu, Serena tampil relatif ceroboh usai membukukan delapan double fault dan 33 unforced error. Meskipun mencetak 33 winner, hampir dua kali lipat dari Andreescu (18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kegagalan ini, Serena (23) belum sanggup menyamai Margaret Court, pemegang rekor Grand Slam terbanyak (24) di era Open. Yang unik, mantan ratu tenis tersebut gagal meraih satu gelar pun dari empat final Grand Slam sejak memenangi Australia Terbuka 2017 lalu.
Setelah comeback pasca melahirkan, Serena menembus empat final Grand Slam tapi selalu saja kalah. Di Wimbledon 2018, Serena ditekuk Angelique Kerber 6-3, 6-3, kemudian di AS Terbuka takluk dari Naomi Osaka 6-2, 6-4.
Bersambung ke halaman berikutnya
Setelah comeback pasca melahirkan, Serena menembus empat final Grand Slam tapi selalu saja kalah. Di Wimbledon 2018, Serena ditekuk Angelique Kerber 6-3, 6-3, kemudian di AS Terbuka takluk dari Naomi Osaka 6-2, 6-4.
Tahun ini, Serena kembali ke final Wimbledon tapi mesti mengakui keunggulan Simona Halep 6-2, 6-2. Sampai akhirnya dipecundangi Andreescu di Flushing Meadows.
Serena akan berusia 38 tahun pada 26 September nanti. Apakah Serena masih punya waktu untuk mengejar rekor Court?
"Aku tidak harus mengejar rekor sih. Aku cuma berusaha memenangi banyak Grand Slam, Kekalahan ini memang bikin frustrasi, tapi sebagian besar hal pentingnya adalah aku masih di sini. Aku masih melakukan apa yang kubisa," Serena mengatakan usai pertandingan dikutip dari Usopen.org.
Halaman Selanjutnya
Halaman