Tunggu Situasi Mereda, PBSI Bakal Mediasi PB Djarum dengan KPAI

Tunggu Situasi Mereda, PBSI Bakal Mediasi PB Djarum dengan KPAI

Mercy Raya - Sport
Rabu, 11 Sep 2019 20:31 WIB
Ketua umum PP PBSI, Wiranto, menyikapi perselisihan PB Djarum dan KPAI. (Foto: Lisye/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum PP PBSI, Wiranto, mengatakan akan memediasi PB Djarum dan KPAI. Perselisihan keduanya terjadi akibat audisi Djarum.

Hal itu disampaikan Wiranto di sela-sela jumpa pers Indonesia Masters 100 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, pada Rabu (11/9/2019).

Wiranto keberatan dengan audisi umum PB Djarum yang dipermasalahkan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Lentera Anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gambaran, PB Djarum dituding telah melakukan eksploitasi anak terselubung dalam kaus yang dikenakan peserta audisi umum bertuliskan Djarum. Akibatnya, PB Djarum memutuskan untuk menyetop audisi umum mulai tahun depan. Padahal, ajang pencarian atlet berbakat itu sudah bergulir sejak 2006.

"Kalau semua memahami tujuan pembinaan pasti akan baik-baik saja. Ini belum -belum sudah ada kecurigaan dan kesalahpahaman pasti tidak ketemu," kata Wiranto.




"Kami akan memediasi pertemuan ini. (Sekarang) masih panas karena publik sudah ikut," dia menambahkan.

Wiranto yang menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM ini sekaligus menegaskan bahwa pihaknya tak akan berpangku tangan terkait penyelesaian persoalan tersebut.

"Intinya kami tak akan berhenti. Kalau pembibitan ini berhenti saya mundur saja dari Ketua Umum PBSI," ujar dia.

Wiranto menilai jika proses pembibitan berhenti maka dampaknya akan terasa di tahun-tahun berikutnya.

"Maka secepatnya ini segera kami selesaikan. Satu-satunya harapan kita untuk kehormatan bangsa adalah bulutangkis. Jika diganggu soal pembibitan (mungkin) sekarang belum terasa, tapi lima tahun lagi kita akan terpuruk. Maka, saya sedih sekali, (padahal) masalah ini bisa selesai dengan diskusi, tak perlu muncul ke publik," kata dia.





(mcy/cas)

Hide Ads