Ganda putra menurunkan wakil terbanyak di Denmark Open yang bergulir di Odense Sportspark mulai 15-20 Oktober 2019. Juara bertahan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf, dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Kevin/Marcus tampil sebagai juara Denmark Open 2018. Waktu itu, mereka mengalahkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda di babak final.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lawan relatif berat berpotensi dihadapi Kevin/Marcus di babak semifinal dengan menghadapi unggulan ketiga dari China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen. Tapi, Wahyu/Ade bisa menjegal Li/Liu lebih dulu. Di babak pertama, Wahyu/Ade menghadapi Jelle Maas/Robin Tabeling dari Belanda lebih dulu. Ini merupakam pertemuan kedua buat mereka. Tahun lalu di Dutch Open, Wahyu/Ade menang dengan skor 21-19, 17-21, 21-11 dari Maas/Tabeling.
Penantang terkuat Kevin/Marcus justru datang dari rekan sesama pelatnas. Adalah Hendra/Ahsan yang tampil sebagai unggulan kedua.
Hendra/Ahsan akan melawan Goh V Shem/Tan Wee Kiong (Malaysia). Hendra/Ahsan unggul 6-1 atas Goh/Tan dengan terakhir kali menang di New Zealand Open 2019.
Pada undian bagian bawah, selain Hendra/Ahsan juga bercokol Fajar/Rian. Fajar/Rian akan bertemu He Ji Ting/Tan Qiang (China) yang mengalahkan mereka pada Badminton Asia Championships 2019. Saat itu, Fajar/Rian kalah tiga gim 23-21, 19-21, 19-21.
"Targetnya mempertahankan gelar, karena tahun lalu Kevin/Gideon kan juara. Peluangnya sendiri terbuka dan tetap ada. Nggak mesti Kevin/Gideon, siapa saja bisa, yang penting buat saya dari Indonesia," kata Herry dalam rilis PBSI.
"Kondisi mereka semua baik dan siap. Mereka akan menjalani rangkaian pertandingan yang panjang. Setelah Denmark ada French Open dan beberapa turnamen lain. Tinggal diatur saja pola latihannya agar kondisi mereka tetap bagus. Jangan sampai terlalu memberatkan, karena waktu istirahatnya kan tidak banyak," kata Herry.
(fem/rin)