Putaran Final Astec Open 2019 Dilangsungkan di Jakarta Pekan Ini

Putaran Final Astec Open 2019 Dilangsungkan di Jakarta Pekan Ini

Femi Diah - Sport
Kamis, 07 Nov 2019 21:58 WIB
Foto: Instagram
Jakarta - Turnamen bulutangkis junior Daihatsu Astec Open 2019 memasuki babak final. Ajang itu dilangsungkan di Jakarta mulai 4-9 November di GOR Tanjung Priok.

Tahun ini, Daihatsu Astec Open 2019 bergulir di tujuh kota; Medan, Balikpapan, Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya serta Jakarta. Dari tujuh seri itu, jumlah peserta mencapai 6.589 penonton.

Selain pebulutangkis lokal, ajang itu akan diramaikan pebulutangkis mancanegara, yaitu Amerika Serikat, Jerman, India, lrak, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Turnamen tersebut dibagi menjadi beberapa kategori pemenang berdasarkan umur, dari U-13, U-15, U-17, U-19, dewasa dan veteran.

Tahun Depan Naik Level

Daihatsu Astec Open tahun depan akan meningkat levelnya menjadi turnamen Grand Prix, yang merupakan turnamen tertinggi untuk junior sekaligus menjadi turnamen kualifikasi Olimpiade Remaja atau Youth Olympic 2022.


"Tahun depan ada sedikit perubahan. Daihatsu minta di-upgrade menjadi kejuaraan Asian Youth paling tinggi. Kami sudah yakin bisa meloloskan rencana itu saat mengajukan kepada BWF. Kami memiliki konsistensi menggelar ajang ini," kata Alan Budikusuma, penggagas ajang bulutangkis itu.

Tahun ini, Astec Open memasuki jilid ke-15. Dengan naiknya level kejuaraan, nama turnamen juga akan berubah menjadi Daihatsu Astec Badminton Asia Junior Championships 2020.

Kendati memiliki konsistensi dan menjanjikan tradisi tuan rumah yang memanjakan kontestan, Alan menyimpan dua masalah besar. Yakni, venue dan tiket penerbangan lokal yang cukup tinggi.

"Toilet tidak siap pakai, atap bocor, itu masalah yang selalu kami hadapi. Bukan hal baru kami harus belanja gayung dan bersih-bersih toilet di venue-venue yang digunakan," ujar peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona itu.

"Selain itu, kami harus menghitung lokasi pertandingan. Bukan apa-apa, tiket penerbangan saat ini harganya mahal sekali. Siapa yang mau mengirimkan atlet kalau tiket mahal," dia menambahkan.




(fem/cas)

Hide Ads