Legenda bulutangkis, Tan Joe Hok, menilai pebulutangkis masa kini membutuhkan pelatihan mental yang setara dengan porsi pembekalan fisik. Kenapa?
Tan Joe Hok tak bisa lagi membanding-bandingkan masa jayanya dengan pebulutangkis masa kini. Dia menilai atlet-atlet bulutangkis saat ini memiliki tantangan yang lebih berat.
Juara All England 1859 itu pun berpesan agar pebulutangkis muda tak hanya mengasah fisik seperti pemain-pemain zaman dulu. Pebulutangkis masa kini juga dituntut memiliki mental tangguh sehingga diperlukan pelatihan.
"Zaman saya enggak ada gangguan yang sama dengan sekarang, enggak ada mal, enggak ada HP. Nah, beberapa jam (pergi ke mal atau main HP) tapi mind kita sudah hilang. Makanya, kita minta kepada pelatih bukan hanya fisik, tapi mental spiritual," kata pria 82 tahun itu di sela-sela konferensi pers Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/11/2019).
Kendati memiliki gangguan lebih banyak, Tan Joe Hok menilai, ada kemudahan yang dimiliki pebulutangkis zaman sekarang. Itu dari aspek fasilitas latihan.
"Dulu saya mengawali bulutangkis dengan bakiak di lapangan terbuka, pakai lampu petromak. Sekarang semua tersedia. Ini suatu kelebihan," katanya.
Terakhir, ia kembali mewanti-wanti agar para atlet benar-benar berlatih. Dengan begitu, ia berharap akan ada atlet yang menyaingi kemampuan para legenda.
"Tanpa itu tidak menjadi seutuhnya, tetapi harus menaruh satu harapan besar. Enam, sepuluh tahun saya rasa akan ada yang menyaingi King, dan lain-lain," ujar dia.
Simak Video "Lobi-lobi PSSI Agar Indonesia Tetap Gelar Piala Dunia U-20"
[Gambas:Video 20detik]
(pay/fem)
