Menghadapi Viktor di Istora, Senayan, Sabtu (18/1/2020), Anthony tampil baik sejak gim pertama. Dia tak memberi kesempatan Viktor untuk bermain bola panjang, melainkan lebih banyak menerapkan pola taktis.
Itu pun terbukti, di game kedua, tunggal Denmark itu hanya diberi 11 angka. Permainan berakhir dengan skor 22-20, 21-11.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sebelum pertandingan saya sudah antisipasi bola atas dia, karena itu yang menjadi kelebihannya. Kalau ada bola drive pasti kepancing angkat bola dan dia smash," kata Anthony.
"Jadi sebisa mungkin jangan kepancing gaya main dia. Saya harus lebih sabar karena dia menang jangkauan," dia menambahkan.
Hasil ini sekaligus memperlebar rekor kemenangan Anthony dengan unggulan kelima tersebut menjadi 2-4.
"Saya tak terlalu memikirkan hasil tapi strategi apa yang harus diterapkan dan coba main bagus. Dengan begitu hasil mengikuti. Jadi fokusnya berusaha main bagus jadi ya itu saja," ujar juara Indonesia Masters 2018 ini.
Pada pertandingan berikutnya, Anthony masih menunggu pemenang dari Anders Antonsen/Lee Cheuk Yiu.
"Untuk final besok mau recovery dulu. Saya akan berdiskusi dengan pelatih untuk menyiapkan strategi menghadapi lawan di final nanti," katanya.
(mcy/fem)