German Open 2020 sedianya digelar di Mulheim pada 3-8 Maret. Namun, pada Rabu (26/2), BWF mengumumkan kalau turnamen level super 300 itu dibatalkan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
PBSI memaklumi keputusan BWF karena mereka juga mengutamakan kesehatan para pemain. Namun PBSI juga menunggu kepastian All England dan Swiss Open.
All England digelar pada 11-15 Maret. Sedangkan Swiss Open bergulir dua hari setelahnya yaitu 17-22 Maret.
"Terakhir (yang kami dengar) Swiss kemungkinan juga dibatalkan. Kalau All England belum ada berita. Masih sesuai jadwal," kata Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto, kepada detikSport, Sabtu (29/2/2020).
Swiss sebelumnya telah mengonfirmasi warganya yang berusia 70 tahun terinfeksi corona. Mereka juga telah memeriksa 70 suspect lain yang diduga terjangkit virus mematikan itu.
Secara terpisah, Kabidbinpres PBSI Susy Susanti, berharap keputusan pembatalan atau penundaan turnamen bulutangkis tidak mendadak. Ini berkaitan dengan akomodasi atlet.
"Kalau bisa kami minta kepastian sedini mungkin dari BWF. Bagaimanpun ini berkaitan dengan pembiayaan sewa hotel dan tiket pesawat yang kami pesan dari jauh-jauh hari," kata Susy dalam sambungan telepon dengan pewarta.
"Tetapi apakah uang pembelian tiket pesawat dan hotel (ke German Open) ini bisa dikembalikan kami belum tahu," ujarnya.
(mcy/nds)