Turnamen tenis Wimbledon 2020 terancam dibatalkan. Namun kepastian hal tersebut baru bisa didapat pada minggu depan.
Seperti diberitakan sebelumnya, jadwal event olahraga di seluruh dunia menjadi berantakan, imbas dari wabah virus corona. Di cabang tenis, semua turnamen terpaksa ditunda hingga 8 Juni mendatang.
Sejumlah ajang ternama ikut menjadi korban. Mulai dari Indian Wells 2020 hingga grand slam Prancis Terbuka 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, kejelasan soal Wimbledon pun ikut dipertanyakan. Turnamen lapangan rumput itu rencananya dimulai 29 Juni, namun jika wabah COVID-19 belum reda dalam waktu dekat, jadwal turnamen bisa saja kembali dimundurkan.
Apalagi, kasus virus corona di Inggris tengah meningkat. Persiapan Wimbledon jelas terganggu akan hal ini. Oleh sebab itu, panitia pun memutuskan harus ada kesepakatan yang dicapai dalam waktu dekat untuk membahas kelanjutan turnamen.
"All England Lawn Tennis Club mengkonfirmasi akan melakukan evaluasi terhadap seluruh skenario untuk turnamen Wimbledon 2020, termasuk kemungkinan ditunda atau dibatalkan, menyusul wabah COVID-19 yang terjadi," tulis pernyataan situs resmi Wimbledon.
"AELTC sudah membuat rencana cadangan sejak Januari lalu, juga telah bekerja sama dengan pemerintah Inggris serta dinas kesehatan publik, mengikuti saran mereka, serta memahami dampak yang mungkin timbul terhadap turnamen."
"Rapat darurat akan dilakukan direksi AELTC pada minggu depan, dan kami berkomunikasi intens dengan LTA, juga dengan ATP, WTA, ITF, dan panitia Grand Slam lainnya. Persiapan Wimbledon akan dimulai pada akhir April."
"Sejauh ini, berdasarkan saran yang kami terima, kecil kemungkinan kami bisa menyelenggarakan turnamen karena kondisi lapangan yang ada. Penundaan pun bukan tanpa risiko yang besar. Opsi bermain tanpa penonton juga telah dikesampingkan," lanjut pernyataan tersebut.
(adp/nds)