Tontowi Ahmad telah gantung raket. Dia berharap Praveen Jordan dkk. bisa mengikuti jejak prestasinya.
Tontowi mengumumkan secara resmi keputusannya untuk pensiun pada Senin (18/5/2020). Faktor keluarga menjadi salah satu alasan pemain berusia 32 tahun itu menutup karier.
Baca juga: [Fokus] Tontowi Ahmad Gantung Raket |
Sebagai pemain yang sarat prestasi, Tontowi telah menyumbang banyak gelar prestisius mulai dari juara dunia, All England, hingga Olimpiade. Dia pun berkeinginan prestasi tersebut bisa dilanjutkan oleh juniornya.
Dengan begitu, tongkat estafet ganda campuran secara otomatis diberikan kepada juniornya yakni Praveen Jordan dkk. Dua pasang di antaranya, Praveen/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja diproyeksikan untuk Olimpiade 2020.
"Mudah-mudahan apa yang saya dan cik Butet (Liliyana Natsir) capai bisa jadi motivasi untuk para pemain muda," kata Tontowi dalam rilis yang diterima detikSport, Rabu (20/5/2020).
"Dan yang penting itu, harus punya mindset seorang juara yaitu jangan pernah puas. Sekarang juara, besok kejar gelar lagi. Kalau ada target, latihan juga jadi lebih semangat," lanjutnya.
Di sisi lain, Tontowi mengaku ada rasa lega pada dirinya setelah keputusan menggantung raket. Pasalnya, ini menjadi kesempatan dia membayar waktu-waktu yang hilang bersama istri, Michelle Harminic, dan kedua putranya, Danish Arsenio Ahmad dan Arsya Alfarezel Ahmad.
"Memutuskan untuk pensiun itu rasanya campur aduk. Saya sudah lama menjalani hidup sebagai atlet bulutangkis. Di satu sisi lega karena ada waktu buat keluarga. Tapi ada rasa kangen mau main badminton lagi," paparnya.
Pria asal Banyumas itu pun sampai kini belum tahu apa yang akan dilakukan ke depannya setelah mengikuti jejak Liliyana pensiun. "Kalau bisnis pasti ada rencana ke sana, tapi saya masih pelan-pelan belajar berbisnis. Sekarang mau habiskan waktu sama keluarga dulu," tutupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(mcy/mrp)