Tontowi Ahmad telah resmi pensiun. Tapi walaupun sudah gantung raket, kenangan Owi semasa aktif bertanding di lapangan bulutangkis dulu rupanya masih suka hadir dalam mimpi.
Tontowi Ahmad pensiun seiring dengan ucapan perpisahan yang ia sampaikan melalui media sosial Instagram. Dia berterima kasih sekaligus mengucapkan selamat tinggal pada dunia bulutangkis yang telah membesarkan namanya.
Bersama Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad menjadi salah satu ganda campuran terbaik sekaligus andalan Indonesia mendulang medali emas di berbagai turnamen, baik single event maupun multievent.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka telah menyumbang banyak gelar bergengsi seperti tiga gelar hat-trick di All England 2012, 2013 dan 2014, gelar juara dunia tahun 2013. Puncaknya adalah raihan emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Tontowi/Liliyana kembali merebut gelar juara dunia pada tahun berikutnya.
Momen-momen itu pula yang secara tak sadar kerap dirindukan Tontowi Ahmad. Sampai-sampai terbawa ke dalam alam mimpi.
"Ternyata cik Butet nggak pernah mengalami (sampai terbawa mimpi). Mungkin tiap pemain beda-beda ya ha ha ha," kata Tontowi dalam rilis yang diterima detikSport, Rabu (20/5/2020).
"Tapi yang pasti momen juara itu hal terbaik dalam hidup saya. Saya bisa mewujudkan cita-cita sendiri dan orang tua yang mau anaknya dapat emas olimpiade, juara dunia, juara All England. Saya bersyukur bisa membuat keluarga saya bangga."
Dari sejumlah deretan prestasinya yang mentereng, hanya medali emas Asian Games yang belum digenggamnya. Pada Asian Games 2014 di Incheon, Tontowi/Liliyana meraih medali perak, sedangkan pada Asian Games 2018 di negeri sendiri, pasangan ini mempersembahkan medali perunggu.
[Fokus] Tontowi Ahmad Gantung Raket
(Selanjutnya: Momen paling berkesan dalam karier Tontowi Ahmad)