Administrasi Jakarta Ketat, Richard Mainaky Tertahan di Tondano

Administrasi Jakarta Ketat, Richard Mainaky Tertahan di Tondano

Mercy Raya - Sport
Kamis, 04 Jun 2020 12:04 WIB
Richard Mainaky, pelatih ganda campuran pelatnas Cipayung
Richard Mainaky tertahan di kampung halaman karena virus Corona. (Foto: detikcom/Mercy Raya)
Jakarta -

Pelatih ganda campuran Richard Mainaky belum bisa kembali ke Jakarta. Dia masih di Tondano, Sulawesi Utara, karena administrasi keluar-masuk Jakarta yang ketat.

Pelatnas Cipayung kembali beraktivitas normal sejak 2 Juni 2020. Mereka harus bersiap sejak awal karena turnamen kembali bergulir mulai pertengahan Agustus.

Namun, khusus ganda campuran belum bisa maksimal lantaran pelatih kepalanya, Richard, masih belum bisa bergabung. Dia belum bisa pulang ke Jakarta karena masih harus melengkapi administrasi untuk masuk ke Ibu Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengeluarkan kebijakan bagi orang-orang yang keluar-masuk harus memiliki surat izin. Hal itu untuk mengantisipasi arus mudik usai Lebaran dalam masa pandemi virus Corona.

"Rencananya saya memang akan balik 2 Juni karena PBSI memberikan jadwal libur sampai tanggal itu. Tapi karena aturan dan syarat yang harus dipenuhi sulit sekali jadi saya minta kelonggaran sampai minggu depan. Siapa tahu sudah lebih longgar nanti," kata Richard kepada detikSport, Kamis (4/6/2020).

ADVERTISEMENT

"Soalnya repot juga kalau saya harus tes SWAB ke rumah sakit. Ngeri di rumah sakit kan rawan juga. Sementara kalau mau pulang harus bawa hasil tes SWAB dan surat izin masuk Jakarta, kalau tidak dikarantina. Waduh lebih parah, saya tak mau. Makanya tunggu minggu depan," lanjutnya.

Meskipun begitu, kakak kandung dari Rexy Mainaky tak akan lepas tanggung jawab. Dia tetap melakukan koordinasi dengan asisten pelatihnya, Nova Widianto, guna memantau program yang dia berikan kepada Praveen Cs. Kebetulan, jadwal turnamen masih lama sehingga tak terlalu bermasalah.

"Mereka tetap latihan tapi kami fokus ke penguatan individu masing-masing atlet oleh asisten pelatih saya Nova," ujar pelatih yang membawa Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juara Olimpiade 2016 Rio ini.




(mcy/cas)

Hide Ads