Adria Tour sendiri digelar dalam empat tahap, yakni pertama di Beograd (Serbia), kemudian di Zadar (Kroasia), Montengero, dan terakhir di Banja Luka (Bosnia).
Di media sosial, Djokovic juga kena kecam akibat Dimitrov positif corona. Pasalnya, turnamen yang digagasnya tidak menerapkan physical distancing atau jaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Guardian, bahkan para petenis top seperti Djokovic, Dimitrov, Alexander Zverev, dan Dominic Thiem asyik berjabat tangan, berpelukan, dan menari bersama, bahkan tidak mengenakan masker di sebuah klub.
![]() |
Salah satu yang mengecamnya adalah Nick Kyrgios. Petenis Australia itu merasa prihatin dengan Dimitrov, namun tetap mengingatkan pentingnya menjaga jarak saat ini.
"Keputusan bodoh tetap melanjutkan turnamen. Cepat pulih kawan, tapi itulah yang terjadi ketika anda mengabaikan protokol kesehatan. Ini bukan lelucon," kata Kyrgios di media sosialnya.
Djokovic sendiri memberi penjelasan. Ia mengaku kondisi di Kroasia berbeda dengan negara terdampak corona lainnya.
[Gambas:Twitter]
"Saya tahu ada beberapa kritik, 'Mengapa kami memiliki orang banyak? Mengapa tidak menerapkan jaga jarak," kata Djokovic.
"Tetapi sulit menjelaskan kepada orang-orang bahwa situasinya benar-benar berbeda. Mungkin di Amerika atau Inggris beda daripada di Serbia atau negara-negara sekitarnya. Sejak hari pertama, organisasi Adria Tour mengikuti aturan dan langkah-langkah yang telah diatur lembaga pemerintah dan lembaga kesehatan masyarakat," jelasnya.
(yna/cas)