PP PBSI memang belum memastikan nasib Indonesia Masters 2021 menyusul penggeseran jadwal tiga turnamen Asia 2020 ke tahun depan. TTapi turnamen BWF World Tour Super 500 itu memungkinkan digelar Juli.
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto. Keyakinan itu merujuk pada jadwal turnamen BWF tahun-tahun sebelumnya. Indonesia memiliki dua turnamen pasti yang digelar tiap tahunnya.
Antara lain, BWF World Tour Super 500 Indonesia Masters (Januari) dan BWF Word Tour Super 1000 Indonesia Open (Juli).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, keputusan BWF yang menggeser jadwal tiga turnamen bulutangkis, yakni Asia Open I, Asia Open II, dan BWF Wolrd Tour Finals menjadi Januari 2021. Maka otomatis, Indonesia Masters ditiadakan di bulan tersebut.
Akan tetapi, Indonesia masih berpeluang menggelarnya pada Juli, bulan yang sama dengan perhelatan Indonesia Open. Apalagi, BWF berencana menerapkan turnamen dengan sistem back to back di satu negara.
Tujuannya untuk menghindari intensitas atlet berpindah negara di tengah pandemi. Selain itu, memaksimalkan waktu agar tidak terlalu banyak waktu untuk karantina.
Baca juga: Tiga Turnamen Asia Diundur, Ini Reaksi PBSI |
"Jadi kalau melihat policy dasarnya BWF ya kemungkinan itu yang paling mungkin terjadi (Indonesia Masters digelar di bulan yang sama dengan Indonesia Open)," kata Budiharto kepada detikSport, Sabtu (26/11/2020).
Hanya, sebut Budiharto, formatnya Indonesia Mastersakan digelar lebih dulu, kemudian Indonesia Open.
"Kalau setelah ya akan mepet dengan Olimpiade Tokyo. Banyak negara-negara yang sudah mengirimkan atletnya ke Jepang, dengan demikian banyak juga atlet yang tidak bisa ikut (di turnamen Indonesia)," ujarnya.
(mcy/rin)