PP PBSI tengah mencari sosok untuk jadi ketua umum yang baru.
Pendaftaran posisi Ketum PP PBSI ini dibuka mulai 17 Oktober mendatang.
Kepengurusan PP PBSI masa bakti 2016-2020 telah berakhir. Kini, induk organisasi bulutangkis di Tanah Air itu akan memilih ketua umum baru untuk masa bakti 2020-2024 melalui Musyawarah Nasional.
Munas PBSI akan berlangsung di JHL Hotel, Serpong, Tangerang, pada 5-6 November. Adapun persiapan tahap awal seperti menyusun kepanitiaan, baik untuk steering committee, hingga organizing committee, dan Tim Penjaringan, serta Tim Penyaringan telah dibentuk. Saat ini terpilih ketua Tim Penjaringan Munas PBSI ialah Edi Sukarno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah mengirim surat edaran ke seluruh pengprov untuk memberitahukan bahwa mereka punya hak suara. Bagian sosialisasi selanjutnya ialah kepada masyarakat melalui media. Masyarakat yang berminat silakan mencalonkan diri," kata Edi dalam keterangan resminya, Rabu (13 /10/2020).
Nantinya, bakal calon ketua umum PBSI yang sudah mengantongi dukungan pengprov bisa mengambil formulir pendaftaran mulai 17 Oktober hingga pengembalian formulir sampai 26 Oktober pukul 17.00 WIB.
Usai pengembalian formulir dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, tim Penjaringan akan melakukan proses verifikasi persyaratan hingga akhirnya bisa mengumumkan siapa calon ketua umum yang akan bersaing di Munas.
Sebelumnya, Munas PBSI sempat diisyaratkan bergulir tahun depan. Mereka mempertimbangkan kasus COVID-19 yang belum mereda sehingga sulit menyelenggarakan pemilihan secara langsung.
Saat ini sudah banyak bakal calon yang digadang-gadang menjadi nahkoda baru PBSI, dari mulai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hingga Ketua BPK Agung Firman.
Selain itu ada pula lima nama lain yang mencuat ke permukaan yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jendral Idham Aziz, Ketua Pengprov PBSI Banten Ari Wibowo, Ketua PP PBSI 2012-2016 Gita Wirjawan, hingga Direktur Utama Djarum Foundation Victor Hartono.
(mcy/krs)