.webp)
Agung Firman Sampurna menyambangi Pelatnas PBSI, Cipayung. Ini merupakan kunjungan perdana Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI itu ke markas latihan pebulutangkis nasional usai terpilih jadi ketum PBSI.
Dalam kunjungannya, pada Jumat (13/11/2020), Agung yang didampingi Pelaksana tigas masa transisi Alex Tirta, tak langsung menemui Praveen Jordan dkk. Melainkan lebih berfokus pada sarana dan prasarana di pusat pelatihan tim nasional bulutangkis. Terutama kondisi penerangan di lapangan latihan yang perlu diperbaiki.
Saat ini kondisi lampu lapangan masih menggunakan daya yang cukup besar sehingga meningkatkan suhu di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kunjungan perdana ini, Ketua Umum masih melakukan peninjauan pada sarana dan prasarana di pelatnas. Rencana yang akan datang mungkin akan ada perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana, demi kenyamanan atlet berlatih," ujar Alex dalam rilis yang diterima detikSport.
"Ketua umum menyampaikan rencana untuk mengganti fasilitas penerangan di lapangan latihan, mungkin akan diganti lampu LED yang dayanya lebih rendah, bisa mengurangi panas di lapangan dan bisa langsung dinyalakan secara instan tanpa harus ditunggu terlebih dahulu," dia menambahkan.
Agung Firman Sampurna juga meninjau fitness center, asrama putra dan putri ruang makan atlet dan ruang serbaguna di Pelatnas PBSI.
 Agung Firman Sampurna, ketum PBSI menyambangi pelatnas PBSI. (Foto: dok. Istimewa/PBSI) |
Dalam kesempatan tersebut, Agung juga berdialog dengan sejumlah pelatih yang ada di Pelatnas PBSI, mulai dari Rionny Mainaky, Amon Santoso, Harry Hartono, Thomas Indratjaja, Herli Djaenudin dan Iwan Hermawan.
Pria kelahiran 19 November 1971 itu baru akan bertemu dengan para atlet, pelatih serta staff dan karyawan PP PBSI dalam kunjungan berikutnya.
Agung Firman Sampurna terpilih sebagai Ketua Umum PP PBSI masa bakti 2020-2024 pada Musyawarah Nasional PBSI 2020. Ia bersama tim formatur masih bekerja membentuk kabinet kepengurusan PBSI.
Tim formatur terdiri dari Alex Tirta (Pengprov PBSI DKI Jakarta), Edi Sukarno (Pengprov PBSI Kalimantan Selatan), Eduart Wolok (Pengprov PBSI Gorontalo) dan Manuel HV Pangkong (Pengprov PBSI Papua Barat).
(mcy/krs)
