PP PBSI memutuskan menarik keikutsertaan ganda putri di Swiss Open 2021 menyusul hasil latihan yang tidak sesuai ekspetasi.
PBSI semula akan mengirim dua pasang, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah. Tapi keputusan itu ditarik oleh Kepala bidang Pembinaan Prestasi Rionny Mainaky jelang hari keberangkatan.
Mereka tak jadi mentas di Basel pada 2-7 Maret mendatang. "Untuk ganda putri, di turnamen Swiss Terbuka ini terpaksa kami tarik. Alasannya karena pada waktu latihan dan performanya tidak seperti yang kami harapkan," kata Rionny dalam keterangan rilis PBSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya konfirmasi dan setelah berdiskusi dengan pelatihnya (Eng Hian), lebih baik mundur. Takutnya penampilannya tidak baik dan tidak maksimal sehingga kami tarik dari Swiss Open," dia menegaskan.
Sebelum ini, PBSI lebih dulu menarik keikutsertaan ganda putri lainnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Tapi saat itu alasannya untuk persiapan kejuaraan All England 2021.
PBSI Minta Doa Restu
Sementara itu, manajer tim bulutangkis untuk Swiss Open, Eddy Prayitno, meminta doa restu masyarakat Indonesia agar atletnya bisa meraih hasil maksimal di Basel.
Dari total 22 orang yang bertolak ke Swiss sudah menjalani tes usap PCR pada Kamis (25/2) dan mendapat vaksin tahap pertama keesokan harinya di Istora Gelora Bung Karno.
"Selain sudah tes swab PCR yang hasilnya negatif semua, kami lebih percaya diri karena sudah divaksin. Vaksin ini juga menambah motivasi kami untuk siap tempur," kata Eddy.
"Mohon doa restu dari teman-teman bulutangkis di Indonesia, agar dalam turnamen ini bisa sukses dan sehat selalu semua. Insya Allah pulang bisa membawa prestasi," dia mengharapkan.
Simak juga video 'PBSI Evaluasi Hasil Thailand Open hingga BWF World Tour Finals':