Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Desra Percaya, akan memperjuangkan kepulangan Kevin Sanjaya dkk secepatnya ke tanah air. Namun pihaknya masih menunggu surat jaminan dari NHS dan pemerintah Inggris.
Dijelaskan Desra, rencana kepulangan tim bulutangkis Indonesia sudah menjadi bahan diskusinya dengan National Health Service dengan Kepala Departemen Kemenlu Inggris untuk Asia Tenggara, Sarah Cooke, pada Kamis (18/3) malam waktu setempat.
Saat itu, pihak Inggris telah memberi lampu hijau kepada tim Indonesia jika ingin pulang lebih awal dari jadwal karantina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, Desra tak ingin kecolongan dua kali. Untuk itu, ia perlu jaminan untuk memastikan kepulangan tim Indonesia tidak menemui masalah saat perjalanan pulang nanti.
"Semalam memang saya angkat isu (kepulangan Tim Indonesia) saat berbicara dengan NHS dan Sarah Cooke, karena dari aturan prokes mereka ada kewajiban isolasi 10 hari," kata Desra, dalam jumpa pers dengan pewarta, Jumat (19/3/2021).
"Akhirnya saya tanya, boleh tidak tim Indonesia pulang segera (sebelum masa karantina 10 hari berakhir)? Secara verbal mereka bilang, it's okay. Tapi saya tidak percaya kata-kata saja, saya minta jaminan secara tertulis dari NHS," dia menjelaskan.
![]() |
"Saya juga bakal mengawal langsung teman-teman dari keluar hotel menuju bandara, sampai terbang. Karena ini mereka sudah menjalani pengalaman tak enak, masa mau pulang, juga mengalami hal yang sama. Jadi untuk memastikan itu saya butuh jaminan tim bisa pulang dengan nyaman dan aman."
Rencana ini kemudian disambut tim manajer All England untuk Indonesia, Ricky Soebagdja. Menurutnya hal ini langkah tepat, apalagi setibanya tim di Indonesia akan ada karantina kembali selama lima hari di Jakarta. Ia tak ingin menambah beban atlet lagi jika harus karantina selama 10 hari di Inggris.
"Untuk itu, kami berharap, apalagi Pak Dubes (Desra Percaya) menjadi jaminannya. Ini luar biasa. Jangan sampai kecolongan dua kali sehingga kepulangan atlet lebih leluasa dan sampai di tanah air dengan nyaman," kata Ricky.
Sebelumnya para atlet, sebut Ricky, sudah tak tahan dengan karantina yang mereka jalani. "Sejak tadi mereka sudah bertanya, 'Kapan pulang ini, Kak Ricky? Saya bilang nanti akan ada Zoom dengan Dubes, untuk segera mungkin bisa kembali ke tanah air.' Sekali lagi saya ucapkan terima kasih untuk dukungannya," ucap Ricky.
Tim Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan All England 2021. Penyebabnya karena ada seseorang yang sepesawat dengan tim Indonesia terkonfirmasi COVID-19.
Kondisi ini membuat tim Indonesia yang berjumlah 24 orang dipaksa menjalani karantina selama 10 hari. Padahal dari tes PCR yang mereka jalani hasil keseluruhannya negatif.
(mcy/adp)