PBSI menerima hasil tes PCR ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang positif COVID-19. Koordinasi dengan KBRI di Prancis dilakukan untuk karantina.
Febriana/Amalia dinyatakan terpapar COVID-19 saat melakukan tes PCR, Senin (22/3/2021). Imbasnya, mereka harus mundur dari Orleans Masters 2021 dan sesuai regulasi yang berlaku di Perancis, pasangan ganda putri ini harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari.
Sejauh ini, PP PBSI sudah berkoordinasi dengan KBRI di Perancis untuk membantu penanganan Febriana/Amalia selama menjalani karantina di hotel. Meskipun awalnya mereka sempat meminta dilakukannya tes PCR ulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama kami menyayangkan ini terjadi pada pemain kami. Lewat Manajer Tim di sana yaitu Harry Hartono, kami sudah meminta swab test PCR ulang untuk memastikan hasil tersebut," kata Broto Happy, Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, dalam rilisnya.
"Tetapi ternyata peraturan yang diterapkan di Perancis tempat turnamen dihelat ini berbeda. Tidak ada pengulangan swab test PCR," lanjut Broto.
"Jadi kami menerima hasil swab test PCR yang dikeluarkan panitia setempat. Kami juga sudah meminta Febriana dan Amalia untuk menjalani karantina sesuai aturan yang berlaku," ujarnya.
Sementara itu dr. Octaviani, selaku tim dokter di pelatnas PBSI, menjelaskan selama ini pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di Cipayung. Bahkan, sebelum berangkat para pemain sudah melakukan swab test berkala dan vaksinasi COVID-19.
"Sebelum keberangkatan ke Orleans pun, anak-anak dan seluruh tim sudah menjalani swab test PCR yang hasilnya negatif," kata dr. Octaviani.
Meskipun Febriana/Amalia mundur, wakil Indonesia yang dikirim PBSI tetap bisa bertanding di turnamen yang berlangsung di Palais Des Sport, Orleans, Prancis, 23-28 Maret itu.
Lihat juga video 'Menpora-PBSI Sambut Kedatangan Timnas Bulu Tangkis All England 2021':