Pelatih ganda campuran Richard Mainaky kecewa dengan Badminton World Federation (BWF) karena Kejuaraan Eropa masuk dalam perhitungan kualifikasi Olimpiade. Imbasnya, atletnya jadi turun peringkat.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja sedianya sudah menempati peringkat delapan kualifikasi Olimpiade sementara. Setidaknya sampai pekan ke-17 (27/4/2021).
Tapi, memasuki pekan ini, peringkat keduanya turun satu trap setelah dilewati pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith. Keduanya berhasil masuk top delapan setelah menjadi finalis di Kejuaraan Eropa 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal inilah yang akhirnya menjadi persoalan karena tidak diketahui bahwa Kejuaraaan Eropa masuk dalam perhitungan poin Olimpiade.
"Kita enggak tahu bagaimana kebijakan BWF. Seharusnya, Kejuaraan Eropa itu tidak masuk dalam kualifikasi, karena Kejuaraan Asia, yang merupakan kualifikasi sudah dibatalkan, imbas COVID-19," kata Richard kepada detikSport, Selasa (4/5/2021).
"Jadi Asia rugi dong kalau begini. Seperti dari Hong Kong itu kan banyak yang kecewa dan protes, karena poin Kejuaraan Eropa dimasukkan. Jadi menurut saya ini sudah tidak fair, itu BWF ambil keuntungan untuk Eropa saja," ujarnya.
"Harusnya BWF bijak. Kejuaraan Eropa tetap bisa dijalankan tapi poinnya gak usah dimasukkan."
Diketahui, Kejuaraan Asia seharusnya berlangsung April lalu, namun dibatalkan imbas pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda. Penundaan ini sudah kali kesekian karena merebaknya wabah virus corona di berbagai negara. Kabar penundaan tersebut diumumkan di akun media sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
"Makanya, dari All England kita sudah dikecewakan. Sekarang begini lagi, kerjaan BWF seperti apa? Seharusnya tetap jalan tapi tidak dihitung. Jadi adil karena kita sudah pasti rugi," tukasnya.
Simak juga 'Menpora Geram! BWF Diskriminatif, Harus Direformasi':