Hasil Wimbledon 2021: Novak Djokovic Melaju ke Final

Unggulan pertama Novak Djokovic melaju final Wimbledon 2021. Petenis Serbia itu hanya butuh tiga set untuk mengalahkan lawannya di semifinal, Denis Shapovalov (Kanada).

Bermain di Centre Court, Jumat (9/7/2021), Dojokvic mendapat perlawanan sengit di setiap set dari Shapovalov, yang berstatus unggulan ke-10. Meski begitu, juara Wimbledon lima kali ini mampu keluar sebagai pemenang.

Ia berhasil menutup laga dengan skor 7-6 (7-3), 7-5, dan 7-5. Di laga final, unggulan ketujuh asal Italia Matteo Berrettini sudah menanti. Di semifinal, ia mengalahkan Hubert Kurkacz (Polandia) dengan skor 6-3, 6-0, 6-7 (3-7), dan 6-4.

"Saya tak berpikir skor yang ada mencerminkan performa pemain atau laga itu sendiri," ujar Djokovic seusai laga, dikutip Reuters.

"Dia (Shapovalov) melakukan servis untuk set pertama dan mungkin juga menjadi pemain yang lebih baik di set kedua, memiliki banyak peluang. Dia adalah pemain hebat, kita akan sering melihatnya di masa depan," lanjut petenis 34 tahun itu.

Djokovic kini berpeluang meraih grand slam ketiganya di 2021, setelah sebelumnya berhasil memenangi Australia Terbuka pada Februari lalu dan Prancis Terbuka bulan lalu.

Ia juga hanya berjarak satu gelar grand slam untuk menyamai catatan Roger Federer dan Rafael Nadal. Keduanya punya 20 gelar grand slam, sementara Djokovic baru 19.

Meski begitu, Berrettini juga tak mau menyerah begitu saja. Ia baru saja menjadi petenis Italia pertama yang berhasil menembus final tunggal putra Wimbledon, dan jelas tak puas hanya berhenti di situ.

Berrettini bertekad menjadi juara tunggal putra Wimbledon pertama dari Italia. Foto: Getty Images/Mike Hewitt

Apalagi final Wimbledon digelar di hari yang sama dengan Final Euro 2020 antara Italia vs Inggris, yang juga dihelat di London. Berrettini bertekad mengharumkan nama negaranya.

"Untuk orang Italia pada umumnya, hari Minggu akan sangat berat, kan? Tapi kami pantas mendapatkannya. Itu hari yang luar biasa untuk olahraga. Saya senang sekarang tenis menjadi salah satu olahraga terbesar di Italia, bersama sepakbola," ujar Berrettini.

"Jelas saya akan memikirkan diri saya dulu. Saya akan main lebih dulu. Kemudian, jika sempat, saya akan menonton sepakbola," jelasnya.