Di atas kertas Jonatan Christie semestinya bisa melewati fase grup G Olimpiade. Tapi dia enggan meremehkan lawan-lawannya.
Jonatan di Olimpiade Tokyo 2020 akan memulai perjuangan dari grup G. Unggulan ketujuh tersebut bergabung bersama Aram Mahmoud dari perwakilan IOC dan Loh Kean Yew asal Singapura.
Menilik ranking BWF pekan ke-28 (13/7/2021), Aram menempati peringkat 172, sedangkan Loh Kean Yew berada di ranking 42. Dari catatan terakhir pertemuan dengan awan-lawannya tersebut, Jojo, panggilan karib Jonatan Christie, belum pernah bertemu Aram, sedangkan dengan Loh, Jojo unggul kemenangan 3-0.
Namun, Jojo tak memperdulikan hasil tersebut. Ia fokus pada apa yang akan dihadapinya. "Dari dua orang di grup ini kan paling yang sudah pernah bertemu Loh Kean Yew," kata Jonatan dalam rilis PBSI.
"Walaupun head to head saya menang 3-0, tapi dari pertemuan terakhir permainan dia sudah jauh lebih baik, jadi ya memang dari match pertama sudah harus fokus dan anggap partai demi partai itu seperti final," dia mengungkapkan.
Baca juga: Daftar 28 Wakil Indonesia di Olimpiade 2020 |
Pertemuan terakhir Jojo dengan Loh terjadi pada Januari lalu di babak 32 besar turnamen Thailand Open. Saat itu, Jojo menang rubber game 13-21, 21-10, 21-16.
"Yang pasti tidak boleh anggap remeh, tidak boleh anggap enteng. Mereka pasti main nothing to lose ya. Jadi saya tidak boleh kalah duluan, terutama di pikirannya," jelas peraih medali emas Asian Games 2018 ini menyoal persiapan melawan lawan-lawannya tersebut.
"Fokus ke pertandingan dan coba maksimal," pungkasnya.
Selain Jonatan Christie, Indonesia juga mengirim Anthony Sinisuka Ginting sebagai wakil di tunggal putra. Saat ini mereka tengah berlatih di Prefektur Kumamoto, Jepang hingga 18 Juli mendatang.
(mcy/aff)