Olimpiade Tokyo: Andy Murray Mundur dari Tunggal Putra Tenis

Olimpiade Tokyo: Andy Murray Mundur dari Tunggal Putra Tenis

Afif Farhan - Sport
Minggu, 25 Jul 2021 11:40 WIB
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 22: Andy Murray looks on during their round robin match against Cameron Norrie during Day Three of the Battle of the Brits Premier League of Tennis at the National Tennis Centre on December 22, 2020 in London, England. (Photo by Julian Finney/Getty Images for LTA)
Olimpiade Tokyo: Andy Murray Mundur dari Tunggal Putra Tenis (Getty Images)
Tokyo -

Kabar buruk dari Andy Murray. Dirinya mundur dari tunggal putra pada tenis Olimpiade Tokyo 2020 akibat cedera paha.

Andy Murray sebagai wakil dari Britania Raya harus mundur lebih cepat dari tunggal putra tenis. Dilansir dari BBC, Murray mengalami cedera paha ringan.

Meski begitu, Murray masih bisa berlaga di Olimpiade Tokyo pada nomor ganda putra bersama pasangannya, Joe Salisbury.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya benar-benar kecewa harus mengundurkan diri, tetapi ini adalah saran dari staff medis. Saya kini fokus bermain dengan Joe," ujarnya.

Andy Murray sendiri merupakan dua kali peraih emas Olimpiade, yang diraihnya pada Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. Sayangnya, memang beberapa waktu belakangan ini, petanis berusia 34 tahun itu kerap dilanda cedera.

ADVERTISEMENT

Juara Grand Slam tiga kali itu telah menjalani operasi pinggul besar dan kembali ke kompetisi dengan tersendat-sendat. Dia melewatkan Australia Terbuka pada Januari setelah tertular virus corona tetapi memenangkan pertandingan berturut-turut di Slam untuk pertama kalinya dalam empat tahun di Wimbledon bulan lalu.

Andy Murray dan Joe Salisbury akan menghadapi pasangan Jerman Kevin Krawietz dan Tim Puetz di babak kedua.

Liam Broady adalah satu-satunya wakil Britania Raya yang tersisa di nomor tunggal setelah mundurnya Murray dan kekalahan putaran pertama Heather Watson.

Mundurnya Murray, jadi 'kabar baik' bagi petenis Serbia Novak Djokovic. Djokovic berpeluang untuk menjadi pemain tenis pria pertama dalam sejarah yang memenangkan 'Golden Slam' atau gelar keempat major dan Olimpiade pada tahun kalender yang sama.

(aff/yna)

Hide Ads