.webp)
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bahagia bisa mengatasi pasangan Korea Selatan Choi Sul-gyu/Seo Seung-jae. Hendra/Ahsan sekaligus melewati hasil Olimpiade edisi sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Ahsan usai menuntaskan laga tiga gim melawan Choi/Seo. Bertanding di Musasiho Forest Sport Plaza, Selasa (27/7/2021), Hendra/Ahsan harus susah payah memastikan kemenangan, setelah poinnya mampu dicuri di gim kedua.
Beruntungnya, mereka mampu mengatasi Choi/Seo dan menang dengan 21-12, 19-21, dan 21-18 atas Choi/Seo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat senang. Kami senang menutup celah dengan Korea hari ini. Dan sekarang kami menantikan pemulihan besok," kata Ahsan dalam laman BWF.
Kemenangan atas Korea tidak hanya membuat Hendra/Ahsan lolos perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020, tapi juara dunia tiga kali (2013, 2015, dan 2019) ini menjadi juara Grup D.
Sebelumnya, mereka juga memenangkan dua pertandingan saat melawan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-16 dan 21-19. Selain itu, mengalahkan Jason Ho-Shue/Nyl Yakura dari Kanada 21-12 dan 21-11. Saat ini mereka tinggal menunggu undian untuk lawan pada babak delapan besar.
Kian membahagiakan karena pencapaian tersebut juga sekaligus menebus kegagalan pada edisi Olimpiade Rio 2016. Saat itu, mereka tersingkir lebih cepat di babak penyisihan grup.
Namun, Hendra/Ahsan tak mau terlalu ngoyo untuk pencapaian ini. Mereka akan tetap fokus satu-satu.
"Dalam profesi kami, tentu saja emas Olimpiade adalah impian. Kami ingin medali. Tapi kami tidak ingin berpikir terlalu jauh ke depan dan (kami akan) mengambilnya selangkah demi selangkah," kata Hendra.
Sementara itu, Choi SolGyu/Seo Seungjae mengaku kecewa dengan hasil pertandingan melawan Hendra/Ahsan. Padahal mereka sudah mendapat kesempatan setelah berhasil mengambil kemenangan di gim kedua fase grup Olimpiade Tokyo 2020.
"Mereka menyerang dengan sangat baik. Kami mencoba mempersulit mereka, dan mereka membuat beberapa kesalahan, tetapi mereka terus menemukan solusi," kata Choi soal jalannya pertandingan.
"Kami pikir ini akan menjadi pertandingan terakhir kami, jadi kami ingin menang. Kami melakukan yang terbaik, tetapi kami kecewa karena justru gagal," tambahnya.
