Tim Bulutangkis China kembali mendominasi nomor ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020 lewat raihan medali emas dan perak.
Dalam laga final yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Jumat (30/7/2021), ada final sesama ganda campuran China. Pasangan nomor satu dunia Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong memperebutkan medali emas dengan menghadapi pasangan nomor dua dunia Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Hasilnya, Wang/Huang berhasil menjadi juara usai mengatasi permainan ketat Si Wei/Huang dalam laga rubber game 21-17, 17-21, 21-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil ini sekaligus mengulang capaian Negeri Tirai Bambu itu di Olimpiade London 2012. Saat itu, all China final juga tercipta lewat pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan Xu Chen Ma Jin.
Selain itu, mereka juga mempertahankan tradisi medali ganda campuran di ajang multicabang terbesar di dunia tersebut. Sejak mix double dipertandingkan pertama kali di Olimpiade Atlanta 1999, wakil China tidak pernah absen merebut medali.
Terakhir kali medali perunggu diraih mereka pada Olimpiade Rio 2016 melalui Zhang Nan/Zhao Yunlei. Kala itu, Indonesia juga untuk kali pertama sepanjang sejarah meraih medali emas di nomor ganda campuran lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara di cabang ganda campuran pada Olimpiade Tokyo 2020 tahun ini, Indonesia sebelumnya sudah dipastikan nirgelar menyusul Praveen Jordan/Melati Daeva yang tersingkir di perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020.
Juara All England 2020 itu disingkirkan wakil China Zheng Siwei/Huang Yaqiong di babak perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021). Mereka kalah dua gim langsung 17-21, 15-21 dari pasangan nomor satu dunia tersebut.
(mcy/krs)